Kebiasaan Kecil Yang Dapat Memacu Kerusakan Otak

Kesehatan adalah modal utama dalam hidup ini. Tanpa kesehatan semuanya akan sia-sia. Kita tak akan bisa melakukan apa yang kita mau, baik bekerja atau melanjutkan aktifitas keseharian. Maka pada kesempatan ini, penulis akan berbagi info kesehatan yang mungkin bermanfaat bagi semua.

Ada banyak hal kebiasaan yang dapat menurunkan daya otak, harus kita perhatikan dan selanjutnya harus kita hindari, karena otak adalah komponen terpenting dalam tubuh manusia. Berikut ini adalah kegiatan-kegiatan yang cukup simple namun ternyata dapat memicu kerusakan otak.

Tidak Sarapan Pagi, sering kali karena aktifitas yang padat atau kerjaan yang menumpuk, kita sering lupa menambah nutrisi pagi dengan sarapan. Dan ternyata mereka yang tidak mengkonsumsi sarapan pagi memiliki kadar gula darah yang rendah, yang akibatnya suplai nutrisi ke otak menjadi kurang.

Makan dengan porsi yang berlebihan dan kadar lemak yang banyak, dapat merangsang kakunya urat atau sel pada otak yang disebabkan banyaknya kumpulan lemak yang berada di dinding dalam pembuluh darah. Akibatnya kemampuan kerja otak akan menurun dan dapat memacu rusaknya perkembangan otak.

Merokok dapat membuat otak menyusut dengan cepat karena adanya kandungan di rokok yang terhisap, dan memacu penyakit Alzheimer. Makanan dengan kandungan gula yang berlebihan memicu terhambatnya proses pasokan protein dan nutrisi, sehingga terjadi ketidakseimbangan gizi yang akan mengganggu perkembangan otak.

Polusi Udara, Otak adalah konsumen oksigen terbesar dalam tubuh manusia. Menghirup udara yang berpolusi menurunkan suplai oksigen ke otak sehingga dapat menurunkan efisiensi otak. Karena otak sangat sensitif dan pastinya sangat membutuhkan suplai oksigen yang mencukupi dan tetntunya bersih.

Kurang Tidur membuat otak kurang istirahat dan tidak mampu untuk memulihkan keadaannya kembali. Jika hal ini terjadi terus menerus dapat meningkatkan kerusakan sel-sel otak. Memakai penutup kepala saat tidur, ternyata dapat meningkatkan konsentrasi zat karbondioksida dan menurunkan konsentrasi oksigen yang dapat menimbulkan efek kerusakan otak.

Memporsir tenaga atau memaksakan pikiran kita pada saat sedang sakit mengakibatkan lelahnya otak serta efektifitas otak berkurang. Kurang menstimulasi pikiran, Berpikir adalah cara yang paling tepat untuk melatih otak kita. Kurangnya stimulasi pada otak dapat menyebabkan mengkerutnya otak kita.

Komunikasi sangat dibutuhkan untuk menjadi salah satu sarana dalam keahlian penggunaan daya otak. Menggunakan daya komunikasi dalam keseharian dapat mengembangkan efisiensi otak. Jarangnya berkomunikasi dapat membuat bagian intelektual otak tidak berkembang.