Terapi Bagi Penderita Sindrom Asperger (part 3)





Ciri yang terlihat pada anak penderita sindrom aspergeradalah mereka sulit mengartikan keinginan seseorang. Karena kekurangannya tersebut membuatnya tidak punya teman. " Biasanya mereka jadi anak yang antisosial, susah untuk berkomunikasi pada orang lain, " kata dokter spesialis anak konsultan Neurologi, dr Hardiono D Pusponegoro, Sp.A(K).

Dengan tidak bisa bergaul dengan baik, penderita sindrom asperger akan susah untuk menjelaskan perasaannya, dan menghadapi sebuah situasi, hal ini bisa berdampak pada rasa putus asa dan akhirnya depresi. Sesuai dengan perkembangan otak, kalau kelainan itu diketahui lebih dini, maka bisa distimulasi atau diberi obat agar berkembang ke arah yang baik.

Namun penanganan yang terlambat yang biasanya terjadi pada usia lima atau enam tahun, maka akan mendapat kesulitan untuk pengobatannya yang dipastikan perkembangan otak setelah mencapai usia tersebut sudah berhenti. Pada umur lima tahun, bagian otak yang disebut sinaps-sambungan antar saraf di mana bahan kimia serotonin bekerja-akan berhenti.

Hardiono memaparkan, mengajak penderita bermain dan bersosialisasi merupakan cara terapi yang baik. Stimulasi ini dapat mempengaruhi sinaps dan meningkatkan perkembangan otaknya. Dia juga menuturkan bahwa anak asperger dapat diberi pengobatan, terutama dalam hal kemampuan bersosialisasi. Pasalnya, kemampuan mereka bergaul sangat kurang.

" Cara terapi yang paling baik adalah mengajarkan anak bagaimana berinteraksi dengan orang lain. Terapi dalam bentuk peer group akan lebih baik lagi, " paparnya. Anak asperger dibekali dengan kecerdasan yang tinggi, maka orangtua dapat mengajari emosi sosial. Misalnya, mengajarkan bagaimana harus bersikap jika menghadapi situasi tertentu.



Assistant Professor of Psychiatry University of Massachusetts Medical School, R. Kaan Ozbayrak,MD, mengatakan, ada banyak hal yang dapat dilakukan pada proses pembentukan dalam menolong para penderita sindrom ini. Namun pengobatan harus disesuaikan dengan si penderita.




Jacob Barnett

" Cara terapi yang paling baik adalah mengajarkan anak bagaimana berinteraksi dengan orang lain. Terapi dalam bentuk peer group akan lebih baik lagi, " paparnya. Anak asperger dibekali dengan kecerdasan yang tinggi, maka orangtua dapat mengajari emosi sosial. Misalnya, mengajarkan bagaimana harus bersikap jika menghadapi situasi tertentu. Jacob Barnett, salah satu anak Aspenger yang berhasil.



Si anak juga membutuhkan latihan dalam mengasah kemampuannya serta terapi wicara. " Terapi sensori integrasi juga membantu anak-anak yang masih kecil untuk membantu pemulihan kondisinya yang terlalu sensitif. Sementara itu, untuk anak-anak yang lebih tua dapat mendapatkan terapi kognitif atau psikoterapi, ” papar Ozbayrak.
Anda membaca artikel Terapi Bagi Penderita Sindrom Asperger (part 3) dan anda bisa menemukan Anchor Text artikel dengan url http://bang-wisnu.blogspot.com/2013/02/terapi-bagi-penderita-sindrom-asperger.html.


Backlink here..

Description: Terapi Bagi Penderita Sindrom Asperger (part 3) Rating: 4.5 Reviewer: Unknown - ItemReviewed: Terapi Bagi Penderita Sindrom Asperger (part 3)


Shares News - 01.37


Share your views...

0 Respones to "Terapi Bagi Penderita Sindrom Asperger (part 3)"

Posting Komentar

 

About Me

Top Auto Backlink

© 2010 Kang Wisnu All Rights Reserved Thesis WordPress Theme Converted into Blogger Template by Hack Tutors.info

Social Monkee