Gangguan Asperger Lebih Ringan Dibandingkan Kasus Autisme Klasik (part 1)





Autisme selama ini telah menjelma menjadi masalah untuk sebagian besar orang tua. Tidak heran, karena seperti yang kita ketahui, jumlah para penderitanya terus mengalami peningkatan, termasuk di Indonesia. Meskipun belum ada angka pasti yang menyebutkan penderita autis di Indonesia.

Namun menurut hasil studi terbaru, tidak hanya penderitanya yang bertambah, kini jenis autisme juga semakin banyak diketahui. Sindrom asperger merupakan salah satu varian autisme yang lebih ringan dibandingkan kasus autisme klasik. Gangguan Asperger berasal dari nama Hans Asperger, seorang dokter spesialis anak asal kota Wina, Austria.

Asperger merupakan ahli pertama yang melakukan pengamatan terhadap perubahan sikap khusus pada para pasiennya laki-laki. Tahun 1940, Asperger mengamati, walau mereka rata-rata punya tingkat kemampuan yang normal serta kemampuan bahasa yang baik, namun mereka memiliki kekurangan dalam kemampuan bersosialisasi.

Biasanya mereka susah untuk bersosialisasi dengan efektif serta kemampuan memahami yang kurang jelas. Sindrom asperger dinilai sebagai varian dari autisme yang lebih ringan. Para ahli menuturkan bahwa para pengidap Gangguan Asperger memiliki keadaan bentuk struktural otak yang lebih baik dibandingkan pada penderita autisme.
Susan B. Stine, MD yang merupakan Clinical Assistant Professor of Pediatrics Jefferson Medical College Philadelphia menjelaskan karakter dari penderita Gangguan Asperger ini ialah minimnya interaksi sosial, pola bicara yang tidak biasa dan tingkah laku khusus lainnya. Sulit untuk berekspresi dan mengerti bahasa tubuh.

“ Mereka merasa nyaman dengan kegiatan tertentu yang selalu dilakukan setiap hari serta sensitif terhadap hal tertentu, seperti terganggu dengan nyala lampu redup atau terang atau mereka menutup kuping agar tidak dapat mendengarkan suara di sekitarnya atau mereka mungkin lebih memilih pakaian dari bahan-bahan tertentu saja, ” jelas Stine.

Selain itu, tambah Stine memjelaskan, ciri dari anak yang mengalami sindrom asperger adalah terlambatnya kemampuan motorik, ceroboh, minat yang terbatas dan perhatian berlebihan terhadap kegiatan tertentu dan perhatian yang tertumpu pada hal yang disukai.
Anda membaca artikel Gangguan Asperger Lebih Ringan Dibandingkan Kasus Autisme Klasik (part 1) dan anda bisa menemukan Anchor Text artikel dengan url http://bang-wisnu.blogspot.com/2013/02/gangguan-asperger-lebih-ringan.html.


Backlink here..

Description: Gangguan Asperger Lebih Ringan Dibandingkan Kasus Autisme Klasik (part 1) Rating: 4.5 Reviewer: Unknown - ItemReviewed: Gangguan Asperger Lebih Ringan Dibandingkan Kasus Autisme Klasik (part 1)


Shares News - 00.49


Share your views...

0 Respones to "Gangguan Asperger Lebih Ringan Dibandingkan Kasus Autisme Klasik (part 1)"

Posting Komentar

 

About Me

Top Auto Backlink

© 2010 Kang Wisnu All Rights Reserved Thesis WordPress Theme Converted into Blogger Template by Hack Tutors.info

Social Monkee